Monday, December 16, 2024

Khotbah 1 Minggu II Setelah Pentakosta - 11 Juni 2023

Khotbah 1 Minggu II Setelah Pentakosta 2023

 SEPERTI DOMBA DAN MERPATI (Mat. 9:35-10:23)

 “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati” (Mat. 10:16)

 Firman Tuhan di hari Minggu ini Mat. 9:35-10:23, bercerita tentang Tuhan Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit” (Mat. 9:37).

Lalu Tuhan Yesus memanggil kedua belas rasul dan mengutus mereka dan berpesan, “Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma (Mat. 10:6-8).

 

Minggu lalu kita diingatkan tentang Amanat Agung Tuhan Yesus untuk menjadikan segala bangsa menjadi murid-Nya. Dalam pesan minggu ini kita langsung diberi contoh, Tuhan Yesus memanggil duabelas murid. Memang memberitakan kabar baik bagi mereka yang belum mendengar dan menerima Yesus, harus dilakukan oleh para penginjil yang khusus diutus ke luar gereja. Mimbar gereja di hari Minggu, lebih kepada meneguhkan dan menguatkan orang percaya, sekalian mengajak jemaat untuk mengutus.

 

Nas minggu ini menegaskan kembali, maksud Tuhan Yesus datang ke dunia tidak semata-mata menebus dosa manusia dan memberi kehidupan yang kekal. Sebagai yang utama, itu betul. Tetapi kalau dilihat pesan-Nya kepada para murid, Ia juga datang untuk membebaskan orang-orang miskin dan terbeban (ayat 8). Kita lihat juga pesan Tuhan Yesus yang pertama ke dunia adalah: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat” (Mat. 4:17). Pernyataan kedua-Nya: "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang" (Luk. 4:18-19).

 

Oleh karena itu selain tahun rahmat pemberitaan kabar baik melalui bentuk marturia, ada tugas pembebasan yakni panggilan sosial diakonia sebagai tanggungjawab kita orang percaya. Seperti minggu lalu, penginjilan dengan pendekatan diakonia (presensi) maupun pendekatan marturia (proklamasi dan persuasi) mutlak dilakukan bersamaan.

 

Melalui nas minggu ini, Tuhan Yesus juga memberi metode yang bagus untuk melakukan hal tersebut, agar pelayanan menjadi efektip. Pertama, janganlah memberitakan kabar baik kepada mereka yang sudah ketahuan keras dan bandal, yang sudah menutup dirinya, seperti orang Samaria (ayat 5). Memberitakan kepada kelompok yang sulit menerima Injil, hanya buang-buang waktu dan energi. Hati kita miris ketika kita baru-baru ini membaca, adanya penolakan Alkitab berbahasa Minang. Maka pilihlah strategi dan sasaran yang tepat, yakni kepada mereka yang mau hatinya lebih terbuka, inklusif.

 

Nasihat kedua nas ini, agar kita memahami peta sasaran. Carilah simpul setempat yang bisa membuat sinergi, koperatif dan tidak menjadi beban. Berilah salam, dan apabila disambut kita bersyukur. “Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu” (ayat 13, band. Kis. 13:51). Nasihatnya, buatlah sederhana, meski perlu semangat juang yang tinggi dan tidak mudah menyerah. Apalagi, Tuhan Yesus akan menolong (ayat 20, 23).

 

Pesan ketiga, Tuhan Yesus mengingatkan bahwa mengutus para penginjil sama seperti mengutus domba ke tengah-tengah serigala (ayat 16a). Ancaman penolakan mengintai, dan penganiayaan dapat terjadi. Tetap waspada terhadap majelis agama (ayat 17), penguasa dan raja-raja setempat (ayat 18), dan para pembenci (ayat 22). Untuk itu perlu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati (ayat 16b).

 

Kita pun marilah cerdik dan tulus dalam memenuhi panggilan itu. Mari kita dukung pekabaran Injil dan pelayanan sosial terhadap saudara-saudara kita yang di Indonesia Timur dan juga di wilayah Kristiani lainnya. Dukunglah dengan doa dan dana, dukunglah dengan berupaya agar gereja-gereja kita ikut melakukannya. "Tuaian memang banyak tetapi pekerja sedikit." Janganlah berdiam saja. Itu bukan keinginan Tuhan sebagaimana dikatakan Alkitab.

Tuhan Yesus memberkati kita sekalian, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 24 guests and no members online

Statistik Pengunjung

8568975
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
7023
73300
80323
8223859
720260
883577
8568975

IP Anda: 162.158.189.148
2024-12-16 07:32

Login Form