Sunday, December 15, 2024

Kabar dari Bukit Minggu 1 Januari 2023 - Tahun Baru

Kabar dari Bukit

HUJAN BERKAT DI 2023 (Bil. 6:22-27)

Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya (Mzm. 118:24)

Salam dalam kasih Kristus dan Selamat Tahun Baru 2023 untuk kita semua.

Hari ini kita tiba di tahun baru 2023. Puji Tuhan. Sebuah sukacita melewati pergantian tahun. Bila pun ada pergumulan dan sakit yang masih dialami, tetaplah bersyukur; Tuhan mengizinkan itu semua agar kita semakin kuat terus berjalan bersama-Nya. Prinsip dalam pergumulan adalah Flp. 4:13 dan sukacita pengharapan dalam Rm. 12:12.

 

Justru mari kita melihat dan pastikan berkat Tuhan telah tersedia menanti di tahun 2023 ini. Angka terpapar Covid-19 semakin menurun di masa Natal dan tahun baru. Bahkan dua hari lalu, Presiden Jokowi mengumumkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) telah berakhir, meski kewaspadaan tetap diperlukan. Sungguh kita layak bersyukur, dan mendapatkan optimisme melihat ke depan (Flp. 3:13b). Tidak perlu terjerat di masa lalu; the past belong to the past.

 

Firman Tuhan sesuai leksionari di hari Minggu dan Tahun Baru ini adalah Bil. 6:22-27. Ini pernyataan berkat yang indah, disampaikan oleh Tuhan kepada Musa untuk diteruskan kepada umat-Nya. Nas berkat ini sudah sering kita dengar dan terima, khususnya di gereja atau ibadah lain saat berakhir.

 

“TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;

TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;

TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera” (Bil. 6:24-26).

 

Hal pertama yang perlu kita sadari dari berkat ini, Tuhanlah yang mengambil inisiatif mendekati umat, yakni langkah “memberkati, menyinari, dan menghadapkan”. Ini dahsyat sekali yang membuktikan memang kasih Allah lebih dahulu (1Yoh. 4:19), dan kasih-Nya sungguh besar (Yoh. 3:16).

 

Hal kedua yang Tuhan lakukan adalah berinsiatif untuk menjaga dan memelihara umat-Nya, yakni “melindungi, menyinari, dan memberi”. Ini sebuah langkah aktif sekaligus memperlihatkan bahwa Tuhan kita itu hidup. Dia bukan Allah orang mati dan Dia Allah yang hidup (Mat. 22:32). Hal yang penting lainnya kita melihat, Tuhan berkehendak memberi berkat bagi umat-Nya melalui perantaraan para hamba-Nya (ay. 23, band. Ul. 10:8; Yak. 5:14).

 

Oleh karena itu, bagi kita yang rindu diberkati di tahun baru 2023 dan seterusnya, janganlah melupakan Tuhan sebagai sumber berkat. Dia yang harus kita sembah dan perintah-Nya terus kita ikuti, sebagaimana nas tema Natal tahun 2022 (Mat. 2:1-12; Yoh. 14:15).

 

Namun kita juga perlu pemahaman yang benar tentang berkat. Jangan memakai ukuran manusia dan dunia sebagai acuan atau standar: kekayaan, jabatan, kesuksesan, kesehatan, dan hal fisik lainnya. Alkitab tidak membenarkan hal tersebut. Meski kita dalam pergumulan dan penderitaan, tapi bila hati kita tetap teguh dan damai sejahtera karena Tuhan bersama kita melewati pergumulan, itu juga berkat yang luar biasa.

 

Tuhan memberkati karena ingin kita menjadi berkat; Tuhan ingin melindungi karena ada roh-roh jahat; ingin menyinari karena kita kadang berada dalam kegelapan; ingin mengasihi karena kita kadang merasa kesepian ditinggalkan; ingin menghadapkan wajah-Nya karena Tuhan berkenan kepada kita. Tuhan ingin memberi damai sejahtera sebagai berkat terakhir, karena itulah hakekat dan puncak dari sukacita kebahagiaan di hati di dalam Tuhan Yesus.

 

Mari kita sambut hujan berkat Tuhan memasuki tahun 2023 ini. Selamat Tahun Baru 2023 dan selamat hari Minggu dan beribadah dengan penuh sukacita.

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 22 guests and no members online

Statistik Pengunjung

8568862
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
6910
73300
80210
8223859
720147
883577
8568862

IP Anda: 108.162.226.244
2024-12-16 06:36

Login Form