Sunday, December 15, 2024

Kabar dari Bukit Minggu 20 November 2022

Kabar dari Bukit

MENGHINDARI SESAT (Yer. 23:1-6)

 

Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri (Yer. 23:5)

Salam dalam kasih Kristus.

Firman Tuhan bagi kita di Minggu Kristus Raja hari ini, diambil dari kitab Yer. 23:1-6. Ini Janji tentang Tunas Daud yang adil. Memang ini minggu terakhir dalam kalender gereja yang mengikuti leksionari. Minggu depan kita memasuki masa Adven, sebelum merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus di dunia.

Dalam PB dikatakan Yesus datang untuk memberitakan pertobatan “sebab Kerajaan Sorga sudah dekat” (Mat. 4:17), dan menyampaikan kabar baik dan tahun rahmat, serta pembebasaan bagi orang miskin, tertawan dan tertindas, serta pemulihan orang buta (Luk. 4:18-19).

 

Nas minggu ini meneguhkan kedatangan Tuhan dengan alasan berbeda, tapi menguatkan. Yesus datang sebab para gembala umat Israel, dari raja, nabi, imam, guru dan lainnya telah gagal menggembalakan; domba-domba Israel hilang dan terserak. “Kamu telah membiarkan kambing domba-Ku terserak dan tercerai-berai, dan kamu tidak menjaganya” (ay. 2).

 

Selanjutnya Yeremia menubuatkan, “Aku sendiri akan mengumpulkan sisa-sisa kambing domba-Ku..., dan Aku akan membawa mereka kembali ke padang mereka: mereka akan berkembang biak dan bertambah banyak. Aku akan mengangkat atas mereka gembala-gembala..., sehingga mereka tidak takut lagi, tidak terkejut dan tidak hilang seekor pun, demikianlah firman TUHAN” (ay. 3-4). Tunas adil bagi Daud, yakni Yesus Kristus, akan turun ke dunia sebagai pemimpin baru (ay. 5-6).

 

Pada Kol. 1:12-14 nas paralel minggu ini, dinyatakan poin penting peran Tuhan Yesus, yakni melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; Di dalam Dia kita memiliki penebusan, yaitu pengampunan dosa. Dan untuk itulah kita mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa di sorga. Ya, puji syukur.

 

Kini, Yesus Raja Damai yang bijaksana telah memerintah dua ribu tahun. Selama itu pula ajaran-Nya terus diikuti oleh umat-Nya. Kita juga selama setahun kalender gereja kemarin, dari masa adven hingga hari ini, bahkan mungkin puluhan tahun sebelumnya, telah mendengarkan khotbah baik di mimbar gereja dan media lain, membaca Alkitab, renungan, dan lainnya. Semestinya itu cukup memberi modal kuat untuk kita terus bertumbuh dan berbuah, sebagaimana dijabarkan pada Kol. 1:9-11.

 

Pertama: kita memperoleh hikmat dan pengertian yang benar tentang kehendak Tuhan dalam hidup kita (ay. 9).

Kedua: semakin melayakkan hidup kita dihadapan-Nya dan Allah semakin berkenan kepada kita (ay. 10a).

Ketiga: kita terus memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik (ay. 10b).

Keempat: kita merasakan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar (ay. 11).

 

Allah telah kecewa melihat para pemimpin umat Yahudi pada masa dulu, karena gagal menggembalakan domba-domba Israel. “Celakalah para gembala yang membiarkan kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!” (ay. 1).

 

Maka kini renungannya kepada kita: para pemimpin gereja, pemimpin umat, pemimpin organisasi, keluarga, apakah kita sudah menggembalakan umat dan anggota dengan baik? Apakah kita membiarkan mereka dalam kesesatan? Janganlah ayat 2b terjadi pada kita: “Maka ketahuilah, Aku akan membalaskan kepadamu perbuatan-perbuatanmu yang jahat, demikianlah firman TUHAN.”

 

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 398 guests and no members online

Statistik Pengunjung

8563445
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
1493
73300
74793
8223859
714730
883577
8563445

IP Anda: 162.158.106.37
2024-12-16 02:31

Login Form