Tuesday, December 17, 2024

Khotbah Minggu 13 Februari 2022

 

Khotbah MINGGU VI SETELAH EPIFANI

 

 

TUBUH DAN JIWA (Luk. 6:17-26)

 

 

 

Firman Tuhan hari Minggu ini Luk. 6:17-26 terdiri dari dua bagian: pertama, tentang Yesus mengajar dan menyembuhkan banyak orang (ayat 17-19); dan kedua tentang ucapan bahagia dan peringatan (ayat 20-26). Tetapi penyusun leksionari membuatnya dalam satu kesatuan, dengan maksud Tuhan Yesus memiliki kuasa menyembuhkan penyakit tubuh dan juga jiwa.

 

 

 

Orang banyak dari berbagai daerah datang untuk memohon kesembuhan. "Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan" (ayat 18). Iman mereka begitu kuat dan percaya "...berusaha menjamah Dia, maka ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya" (ayat 19). Iman memang dapat mengalahkan segalanya dan membuat sesuatu terjadi yang dikira mustahil.

 

 

 

Tetapi Tuhan Yesus tidak hanya bicara penyakit tubuh atau pengaruh roh jahat. Ia juga memulihkan penyakit kejiwaan yang terjerat dalam masalah dan membuat hilangnya kebahagiaan. Bahagia itu enak dan perlu. Dan, bahagia itu tidak tergantung pada masalah yang ada, tetapi keyakinan akan Tuhan dapat menyelesaikan masalah. Bahagia tidak tergantung pada keadaan di luar, tetapi kekuatan sikap kita dalam menghadapi segala hal.

 

 

 

Berbahagialah yang miskin, yang lapar, menangis, dibenci, ditolak dan dikucilkan terutama oleh karena pekerjaan Tuhan (band Mat. 5 Khotbah di Bukit). Perasaan nestapa itu semua akan hilang bila mengetahui bahwa Tuhan mengasihi dan menjaga kita. Itu memberikan kita sukacita karena ada jaminan kita akan dimuliakan, dipuaskan, dikasihi selama-lamanya oleh Tuhan yang telah menebus kita.

 

 

 

Tuhan Yesus juga memberi peringatan kepada mereka dan kita semua, dengan Ia mengatakan: celakalah bagi mereka yang menggantungkan hidupnya pada kekayaan, yang selalu kenyang, terlalu banyak tertawa dan menerima banyak pujian. Perlu waspada, motivasinya, dan itu bisa sesaat serta palsu. Sebab sesungguhnya kebahagiaan sejati  terletak pada hubungan kedekatan kita dengan Bapa, menjaga agar tubuh dan jiwa yang sehat, menikmati perjalanan hidup ini dengan rasa penuh syukur, dan memegang janji teguh Bapa kelak kita akan menikmati upah besar dan kehidupan kekal bersama-Nya. Tuhan memberkati, amin.

 

 

 

Selamat hari Minggu dan selamat beribadah.

 

 

 

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 1364 guests and no members online

Statistik Pengunjung

8618290
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
44297
12041
129638
8223859
769575
883577
8618290

IP Anda: 162.158.162.223
2024-12-17 13:42

Login Form