Wednesday, December 17, 2025

Khotbah (2) Minggu IV Adven - 21 Desember 2025

Khotbah Minggu IV Adven – 21 Desember 2025 (Opsi 2)

 

NAMANYA IMANUEL (Mat. 1:18-25)

 

Minggu Adven keempat membawa kita lebih bersukacita, sebab beberapa hari lagi Natal tiba. Firman Tuhan bagi kita sesuai leksionari dari kitab Matius 1:18-25, menceritakan kabar kelahiran Yesus oleh malaikat kepada Yusuf, tunangan Maria. Kitab Lukas menceritakan kabar itu kepada Maria dan kitab Markus dibuka dengan kabar kelahiran Yohanes Pembaptis. Ketiga kitab ini saling melengkapi dan disebut Injil Sinoptik, yang berarti melihat bersama. Kitab Injil Yohanes melengkapinya dengan cara yang berbeda. 

 

Pesan malaikat kepada Yusuf tentu mengagetkannya, sebab mereka baru bertunangan. Oleh karena tidak mau mencemarkan nama Maria di muka umum, maka Yusuf bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi pesan Tuhan kemudian datang kembali melalui mimpi kepada Yusuf, berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus" (ayat 20). Menyadari hal itu, ia pun taat. Imannya yang kokoh dan hatinya yang tulus, memberi teladan bagi kita tentang ketaatan terhadap suara Tuhan.

 

Dalam tradisi Yahudi, pemberian nama kepada anak adalah hak pihak laki-laki, yakni saat disunat usia delapan hari. Oleh karena itu pesan Allah tentang nama bayi itu diberikan kepada Yusuf. "... engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka" (ayat 21). Haleluya. Yesus dalam kata Ibrani yeshua dengan variasi Yoshua berarti (Allah) menyelamatkan. Yusuf pun mengambil Maria sebagai isterinya. Benarlah, hubungan yang baik dengan Tuhan tidak akan membiarkan kita bimbang bila dalam pergumulan. Yusuf yang selalu mendahulukan kehendak Allah, maka selalu diberikan jalan keluar.

 

Yusuf juga tahu tentang nubuatan dalam Yes 7:14 bahwa "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” – yang berarti: Allah menyertai kita. Imanuel sendiri merupakan "gambaran" tentang keberadaan Yesus sebagai inkarnasi Allah menjadi manusia. Kelahiran Yesus tanpa benih laki-laki pun merupakan salah satu penggenapan nubuatan kelahiran Yesus dalam PL, dari puluhan nubuatan lainnya, mulai dari Kej. 3:15 tentang keturunan perempuan yang akan menginjak kepala ular si iblis hingga Mi. 5:2 menubuatkan akan lahir di Betlehem dan Zak 9:9 tentang kedatangan Mesias.

 

Yesus Juruselamat yang hidup. Imanuel, Allah menyertai kita, berarti Kristus yang lahir di Betlehem adalah Allah sendiri yang datang ke dunia untuk memanggil kita, membebaskan kita dari beban dosa, dan hidup di antara kita umat-Nya. Janji itu telah digenapi. Allah Roh Kudus yang hidup terus bersama kita. Tetapi penyertaan-Nya sampai akhir zaman hanya jika kita ikut dalam tugas misi-Nya (Mat 28:20). Sudahkah kita merespon dan mengambil bagian ikut mengabarkan kelahiran bayi Yesus itu? Mari kita ikut ambil bagian untuk menyenangkan hati Tuhan.

 

Selamat beribadah dan selamat melayani.

 

Tuhan memberkati kita sekalian, amin. 

 

Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 28 guests and no members online

Statistik Pengunjung

13173777
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
3713
3970
15956
13125892
74497
129135
13173777

IP Anda: 216.73.216.82
2025-12-17 12:44

Login Form