Khotbah (2) Minggu XXII Setelah Pentakosta - 9 November 2025
Khotbah Minggu 9 November 2025
Minggu XXII Setelah Pentakosta (Opsi 2)
DURHAKA ATAU SELAMAT (2Tes. 2:1-5, 13-17)
Firman Tuhan bagi kita pada Minggu XXII setelah Pentakosta ini diambil dari 2Tes. 2:1-5, 13-17. Ayat 1-5 berbicara tentang "Kedurhakaan sebelum kedatangan Tuhan" dan ayat 13-17 tentang "Dipilih untuk diselamatkan." Kedua bagian ini berhubungan, khususnya terkait pemahaman predestinasi yang intinya manusia dipilih Tuhan untuk menerima anugerah dan keselamatan yang tidak mungkin ditolak. Tuhan memilih berdasarkan kedaulatan-Nya dan bukan karena kebaikan atau kelebihan manusia.
Pesan Allah datang kepada jemaat di Tesalonika oleh karena ada ajaran-ajaran palsu yang mengatakan Tuhan Yesus segera akan datang dan murka Allah akan ditampakkan. Pengajar palsu ini mengaku mendapat ilham dari roh dan surat (palsu) dari Rasul Paulus (ayat 1-2). Jemaat pun menjadi bingung, gelisah dan takut. Situasi seperti ini pun beberapa kali terjadi di era sekarang, yang berakhir tragis dengan bunuh diri massal, masuk penjara, karena penipuan bermotif ekonomi untuk diri pemimpinnya semata.
Oleh karena itu jangan mudah percaya tentang ramalan akhir zaman, apalagi tujuan menakut-nakuti. Alkitab bertujuan memberi kesadaran, pengetahuan dan hikmat, bukan alat untuk menakuti. Dan Alkitab berkata akan ada tanda-tanda yang mendahului, seperti penghulu malaikat berseru dan bunyi sangkakala, ada kebangkitan orang mati terlebih dahulu, untuk bersama-sama orang percaya yang hidup naik ke sorga (1Tes. 4:15-17). Nas minggu ini menambahkan, sebelum itu terjadi, akan ada murtad massal, manusia menjadi durhaka dan binasa, serta lawan pun meninggikan diri mengaku di atas Allah (ayat 3-5). Sejarah menimbulkan tafsir, yang dimaksudkan dalam hal ini adalah kerajaan Roma yang sempat membuat penderitaan besar bagi orang percaya.
Oleh karena itu jangan terlalu melotot menatap ke langit. Penyesat banyak muncul dengan motivasi beragam. Nas ini menekankan kesiapan, yang utama berupa iman yang teguh, tertuju pada Tuhan Yesus. Ada keyakinan, bahwa Tuhan kita Allah yang hidup telah memilih kita untuk diselamatkan dalam Roh, yang menguduskan dan dalam kebenaran (ayat 13). Tuhan akan menjaga kita domba-dombanya, tetapi kita perlu taat. Bagi yang teguh dan taat tidak akan mudah disesatkan. Bila pun tersandung, maka pintu terbuka dan datanglah memohon pengampunan Tuhan, agar kekudusan kembali menjadi dasar hidup kita. Jangan jadi anak durhaka.
Kita diminta berdiri teguh dan berpegang pada ajaran-ajaran yang benar (ayat 17), dan terus rajin belajar firman Tuhan dan mencari tahu akan kehendak-Nya. Hidup orang percaya utamanya bukan semata untuk di dunia ini, tetapi memenuhi panggilan sebagai saksi, sehingga kita kelak "boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita" (ayat 14). Apapun yang menjadi tantangan dan kesukaran yang kita hadapi, "Ia terus mengasihi kita, ... menghibur dan menguatkan hati kita dalam pekerjaan dan perkataan yang baik" (ayat 17). Terpujilah DIA dan bersyukurlah.
Selamat beribadah dan selamat melayani.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu XXII Setelah Pentakosta - 9 November 2025Khotbah Minggu 9 November 2025 - Minggu XXII Setelah Pentakosta...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu XXII Setelah Pentakosta - 9 November 2025Khotbah Minggu 9 November 2025 Minggu XXII Setelah Pentakosta...Read More...
-
Khotbah (3) Minggu XXII Setelah Pentakosta - 9 November 2025Khotbah Minggu 9 November 2025 Minggu XXII Setelah Pentakosta...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 129 guests and no members online
