Wednesday, March 12, 2025

Khotbah (2) Minggu II Prapaskah 16 Maret 2025

KHOTBAH (2) MINGGU II PRAPASKAH 16 Maret 2025

 

 TERANG DAN KESELAMATAN (Mzm. 27)

 

 

 

Firman Tuhan bagi kita pada Minggu II Pra-Paskah ini diambil dari Mzm 27. Mazmur ini merupakan mazmur Daud ketika berada di pembuangan dengan kesusahan yang dihadapinya. Tetapi Daud meluapkan hatinya dengan keyakinan bahwa ia tetap aman dalam perlindungan Allah, yang dibuat oleh Lembaga Alkitab Indonesia sebagai judul pasal 27 ini.

 

 

Ayat 7 dan 13 sering dipakai umat Yahudi sebagai doa dalam ibadah mereka: "Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! ....Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!"

 

 

Kesusahan lumrah datang dalam kehidupan. Penyebabnya bahkan kadang-kadang tidak kita ketahui; bisa jadi itu semata-mata ulah orang lain. Kita merasa sebagai korban, sebagaimana Daud yang difitnah oleh lawan dan musuh-musuhnya. Tetapi Daud memiliki keyakinan bahwa Tuhan adalah terang dan keselamatannya, benteng hidupnya, sehingga ia tidak perlu merasa takut dan gemetar. Pada saat ia merasa tiada lagi perlindungan dan tempat yang aman, tidak berdaya, ia tetap menaruh percaya kepada Tuhannya. Pertolongan manusia terbatas, namun kuasa Tuhan sungguh tidak terbatas.

 

Keyakinan seperti itu tentu didasarkan pada perilaku yang selalu berusaha hidup di dalam kebenaran. Ia hidup dalam terang firman Tuhan. Tiada kegelapan. Ia merindukan diam di rumah TUHAN seumur hidupnya, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya (ayat 4, band. Mzm. 23). Ini melambangkan iman akan kehadiran dan penyertaan Tuhan dalam setiap detik dan denyut langkah hidupnya. Ada perlindungan, ada keselamatan. Ini juga yang disebutnya sebagai "tempat persembunyian di dalam kemah-Nya" (ayat 5). Haleluya.

 

 

Daud bukan tidak pernah salah. Ia tidak bebas dari perbuatan kegelapan dosa. Kadang hasrat kedagingannya mengalahkan kekuatan rohnya dan Roh Allah. Tetapi, ketika kita sudah memiliki keyakinan bahwa hidup kita milik-Nya dan Ia adalah Bapa serta kita anak-anak-Nya, pintu permohonan pengampunan selalu terbuka. Kasih Bapa melebihi segalanya. Ia akan menegakkan kita, seperti buluh yang patah terkulai akan ditegakkan-Nya kembali (Yes. 42:3).

 

 

Jangan berhenti mencari wajah-Nya. Perasaan puas mengenal Allah bukanlah sikap yang diminta dari kita (ayat 8). Terus belajar dari firman-Nya dan membuat hidup kita semakin berkenan bagi-Nya (ayat 9).

 

 

Selalu ada rencana Tuhan yang indah dan tersembunyi bagi kita; rencana Tuhan untuk membentuk dan memakai hidup kita secara besar dan bahkan lebih dahsyat lagi. Padang gurun tantangan sesuai talenta perlu dirancang dan dilewati bersama-Nya dengan tekad kemenangan. Tetapi, jangan menguji Tuhan (ayat 11-12). Kita harus tetap di dalam kerendahan hati. Tetap bertekun dalam karya dan doa, seperti yang dikatakan Daud di ayat penutup: "Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!" Hosiana....

 

Selamat beribadah dan selamat melayani.

 

Tuhan Yesus memberkati, amin.

 

Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.

 

 

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 35 guests and no members online

Statistik Pengunjung

11797128
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
6210
2449
16906
11734053
68859
151926
11797128

IP Anda: 108.162.227.139
2025-03-12 14:23

Login Form