Sunday, December 15, 2024

Khotbah 2 Minggu Kedelapan setelah Pentakosta - 23 Juli 2023

KHOTBAH 2 MINGGU VIII SETELAH PENTAKOSTA - 23 Juli 2023

 

 LALANG DAN GANDUM (Mat. 13:24-30, 36-40)

 

 

”Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku" (Mat. 13:30)

 

 Firman Tuhan bagi kita dari Mat. 13:24-30, 36-40. Bagian pertama menceritakan perumpamaan Tuhan Yesus tentang lalang yang tumbuh di antara gandum, dan bagian kedua berisi penjelasannya. Ternyata di antara benih gandum yang ditabur, sering tumbuh lalang. Dan itu adalah kerja Iblis si jahat, musuh yang menaburkan benih lalang yang sengaja mengganggu benih yang ditaburkan Tuhan.

 

 

 

Kita hidup di dunia yang tidak steril, tidak terisolasi. Taburan yang beragam nilai datang dari segala penjuru, melalui berbagai cara dalam dinamika kehidupan: di rumah, gereja, lingkungan, media, buku, film dan lainnya; semua akan ikut mempengaruhi dan tidak mudah untuk membendungnya. Sejarah juga penuh dengan tindakan perbuatan baik, tetapi selalu disertai adanya perbuatan jahat dari pihak lain. Ya, kadang ada juga perbuatan baik yang berbungkus niat jahat. Tentu yang dilihat adalah akhirnya, tetaplah itu jahat.

 

 

 

Oleh karena itu kunci dari semuanya kembali ke manusianya, diri kita sendiri. Kitalah yang membuat diri kita seperti apa gambar dan rupa kita. Kita ingin bertumbuh bagaimana, dan menjadi apa? Kita yang mengelola informasi dan pengaruh yang masuk ke dalam hati dan pikiran kita. Dan, kita juga yang memilih mengambil setiap tindakan dan keputusan, yang semua berdampak bagi diri kita sendiri dan bagi orang lain. Untuk itu jadilah seperti murid yang terus bertanya tentang maksud Tuhan (ayat 36).

 

 

 

Saya jadi ingat pesan bos saya dulu di Bukaka. Dia bilang, “kalau kamu berteman dengan orang pintar, maka kamu akan bertambah pintar. Berteman dengan orang kaya, kamu ikut menjadi kaya. Bila berteman dengan orang bebal dan bodoh, ya pasti tahulah hasilnya akan serupa dengan dia.” Saya juga selalu ingat pesan ayah saya sewaktu mau bersekolah ke Bandung: “Kamu akan bertumbuh dan menuju untuk ditempa menjadi emas. Jadilah emas, sehingga kalau pun kamu nanti jatuh ke lumpur atau ke selokan, kamu akan tetap emas. Tinggal siapa yang menemukan saja, sehingga melihat dirimu memang sangat berharga.” Kita belajar dari kehidupan, semua ada hikmah dan tujuannya.

 

 

 

Hidup yang berharga adalah hidup yang tumbuh dari benih yang baik, dirawat dan dipupuk dengan baik, dan terus berbuah terutama bagi orang lain. Untuk terus berbuah, kita memilih hal yang baik untuk diri kita. Iblis selalu bekerja sangat agresif mempengaruhi, melalui orang lain, atau cara lainnya. Tanpa berprasangka dan menghakimi, tidak semua orang juga ingin melihat kita bertumbuh dan berkembang. Maka pintar-pintarlah memilih hal yang masuk ke hati dan pikiran. Pintar memilih teman, pergaulan dan lingkungan, semua hal yang kita lihat, kita dengar, baca, sentuh. Itu semua pilihan kita. Sebuah tantangan dan perjuangan untuk dapat menyenangkan hati Tuhan.

 

 

 

Kita yang dipanggil dan percaya Tuhan Yesus, dasarnya adalah benih yang baik. Kita ini di ladang dunia, dan Tuhan membiarkan orang jahat kerja si iblis tetap ada bersama kita (ayat 30). Semua pasti untuk kebaikan, agar kita menjadi kuat. Tetaplah waspada dan berjaga, bila lalang yang tumbuh di sekitar kita justru semakin banyak dan mengganggu, tidak mustahil kita yang akan mati dan lalang si jahat semakin meluas.

 

 

 

Mari kita anak-anak Allah, orang percaya dari benih yang baik, teruslah berbuah lebat, menabur benih, dan mengalahkan lalang. Kita yang menang kelak akan dipisahkan, bersorak-sorai menikmati, dan bercahaya dalam kerajaan sorga (ayat 42, Mzm. 126:5-6). Sementara mereka yakni lalang yang jahat, nanti akan dikumpulkan dan dibakar. Ah, mengerikan, apalagi bila mereka itu keluarga kita, sahabat kita, atau bahkan orang lain yang tidak kenal. Maka lakukanlah sesuatu untuk menolongnya.

 

 

Selamat hari Minggu dan selamat beribadah

 

 

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 116 guests and no members online

Statistik Pengunjung

8566546
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
4594
73300
77894
8223859
717831
883577
8566546

IP Anda: 172.70.92.237
2024-12-16 04:32

Login Form