Kabar dari Bukit Minggu 16 Juli 2023
Kabar dari Bukit
AKAL BUDI, MORAL DAN ETIKA (Kej. 25:19-34)
”Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu." Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?" (Kej. 25:31-32)
Di masa kecil di Sumatera Utara, sering dalam perbincangan muncul perkataan, “Ah, Yahudinya kau!”. Ini biasanya dilontarkan kepada seseorang yang pelit, pintar "ngeles", dan banyak tipu muslihat. Mungkin ini bersumber dari kisah Yakub yang melakukan tipu muslihat terhadap abangnya Esau.
Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu berbahagia ini adalah Kej. 25:19-34. Ini kisah keturunan Ishak yakni Esau dan Yakub yang lahir kembar. Esau disayang oleh bapaknya dan Yakub disayang ibunya (ay. 28). Yakub sangat cerdik dan memanfaatkan kelemahan Esau. Ia meminta hak kesulungan dengan hanya menukarkannya dengan sup kacang merah. Yakub sampai meminta Esau bersumpah (ay. 33). Namun untuk lebih yakin, Yakub dibantu oleh ibunya kemudian mengelabui Ishak. Dengan memakai kulit berbulu, Yakub mendekat mengaku sebagai Esau yang badannya berbulu. Ishak yang sudah tua dan rabun, meski ragu, akhirnya memberkati Yakub sebagai anak sulung (Kej. 27.18-29)
Apa yang kita lihat dari perilaku Yakub tadi? Saya jadi ingat buku yang ditulis Ibu Pdt. Dr. Dorothy I. Marx, dosen agama ITB dan mentor saya yang berjudul Itu kan, boleh?. Buku ini mengulas perilaku manusia yang melonggarkan standar etika dan kebenaran Alkitab demi memenuhi keinginan daging dan nafsu, berkompromi terhadap aborsi, peceraian, korupsi, perzinahan dan lainnya. Maka kita dapat melihat Yakub melalui nas ini yang melakukan tipu muslihat agar dirinya diuntungkan, mendapatkan hak kesulungan yang bagi umat Israel sangat penting, meski hal itu telah dinubuatkan sebelumnya (Kej. 25:23).
Menjadi penting pertanyaan tentang batasan penggunaan kemampuan akal budi dan cara manusia dalam mencapai keinginannya. Untuk itu kita perlu melihatnya dari sudut etika dan moralitas. Etika menurut buku Concise Routledge Encyclopedia of Philosophy adalah sistem nilai dan model kebiasaan dalam suatu kelompok manusia. Etika berhubungan dengan moralitas yang mengacu kepada prinsip-prinsip dasar. Bagi kita orang percaya, Alkitab adalah buku acuan dan pengangan utama.
Lewis Smedes dalam tulisannya "Sifat-sifat Moral Dasar" dalam buku Pola Hidup Kristen mengatakan, yang utama dilihat adalah sifat dan watak baik seseorang. Tuhan Yesus menegaskan hal ini, "Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka" (Mat. 7:20; 12:33). Menurutnya, sifat dan watak baik dapat diukur dan dilihat dari beberapa hal. Pertama, kemampuan membedakan. Ini termasuk memahami perasaan orang lain dan mengedankan hal yang mendasar dan penting.
Kedua, keberanian, yakni mengambil langkah baik dan beresiko dalam situasi kacau dan sulit. Ketiga, penguasaan diri, dalam arti tidak hanya mengikuti kepentingan sendiri, tetapi menyerahkan penguasaan itu kepada Allah. Keempat, keadilan, yakni tidak memperlakukan seseorang berbeda dengan orang lain (Mi. 6:8). Dan terakhir, ada kejujuran dan keteguhan dalam berserah. Semua ini senada dengan buah-buah Roh (Gal. 5:22-23).
Alkitab jelas tidak mempertentangkan antara akal budi (mind) dan iman (faith). Kedua hal ini merupakan anugerah Tuhan. Paus Yohanes Paulus II mengatakan, “Iman dan akal budi bagaikan dua sayap yang dengannya roh manusia naik kepada perenungan tentang kebenaran.” Jadi ada keseimbangan dan kontrol. Dan bila nilai-nilai moral yang kita pegang ada bertentangan khususnya terhadap mereka yang belum bertobat dan lahir baru, janganlah kita mudah dan cepat menghakimi. Berdoalah bagi mereka, dan cari kesempatan untuk menemukan dan menyatukan kebenaran sejati.
Itulah yang diminta Tuhan dari kita: memiliki sifat dan watak baik, dan tidak memandang ringan apa yang dituliskan dalam Alkitab (ay. 37). Semoga kita terus dimampukan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selamat hari Minggu dan selamat beribadah
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Berita Terbaru
Khotbah
-
Khotbah Minggu 12 Januari 2025 - Minggu I Setelah Epifani & Pembaptisan Tuhan YesusKhotbah Minggu 12 Januari 2025 - Minggu I Setelah Epifani &...Read More...
-
Khotbah (2) Minggu 12 Januari 2025 - Minggu I Setelah Epifani & Pembaptisan Tuhan YesusKhotbah (2) Minggu 12 Januari 2025 - Minggu I Setelah Epifani &...Read More...
-
Khotbah (3) Minggu 12 Januari 2025 - Minggu I Setelah Epifani & Pembaptisan Tuhan YesusKhotbah (3) Minggu 12 Januari 2025 - Minggu I Setelah Epifani &...Read More...
- 1
- 2
- 3
- 4
Renungan
-
Khotbah Utube Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1Membalas Kebaikan Tuhan Bagian 1 Khotbah di RPK https://www.youtube.com/watch?v=WDjALZ3h3Wg Radio...Read More...
-
Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015Khotbah Tahun Baru 1 Januari 2015 Badan Pengurus Sinode Gereja Kristen...Read More...
-
Khotbah Minggu 19 Oktober 2014Khotbah Minggu 19 Oktober 2014 Minggu XIX Setelah Pentakosta INJIL...Read More...
- 1
Pengunjung Online
We have 1459 guests and no members online