Tuesday, January 07, 2025

Khotbah Minggu IV Setelah Pentakosta - 25 Juni 2023

Khotbah MINGGU IV SETELAH PENTA KOSTA - 2023

TETAP TEGUH DAN BERSAKSI (Mat. 10:24-39)

 

"Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga" (Mat. 10:32)

 

Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu ini dari Mat. 10:24-39. Ini merupakan lanjutan nas minggu lalu tentang kita diutus ke tengah-tengah serigala, dan untuk itu perlu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati (Mat. 10:16). Minggu ini diingatkan kembali bahwa tantangannya bisa menjadi berat. Untuk itu tetaplah berhikmat; tidak mesti sok berani dan konyol. Itu bukan cara Kristiani. Kita tidak harus mati berkorban untuk Tuhan Yesus, sebaliknya Yesus yang telah mati bagi kita. Tetapi bila itu menjadi tantangan terhadap kesetiaan iman, Tuhan Yesus sangat bahagia dan menghargainya (ayat 32, 38).

 

Firman minggu ini mengatakan, kita tidak perlu melebihi Sang Guru. Tuhan meminta kita memberi sesuai talenta yang diberikan. Dalam menghadapi masa sulit dan berat, tetaplah tegar dan berani. Tuhan Yesus berkata: "Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka ...." (ayat 26). Kerajaan sorga pasti dinyatakan. Setan Beelzebul tetap akan membencinya (ayat 25).

 

Kita berharga di mata Tuhan (Mzm. 116:15). Oleh karena itu Tuhan akan terus menyertai, sepanjang kita hidup di dalam Dia dan menjalankan misi-Nya. "Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekor pun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.... Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit" (ayat 29, 31). Sebuah argumen yang sangat kuat.

 

Sakit di tubuh rasanya tidak enak, tapi sakit di jiwa pasti lebih menyakitkan. Firman-Nya meneguhkan itu: "Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka" (ayat 28). Maka, saatnya untuk memilih dan bersikap. Takutlah akan Tuhan, yang berkata, "Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya” (ayat 34-36). Memang tidak semua bersukacita atas ajakan-Nya.

 

Oleh karena itu di tengah situasi berat pandemi saat ini, bagi kita yang terdampak, atau berbeban lain, tetaplah tegar dan kuat. Tuhan Yesus meminta agar kita terus menjadi saksi. "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku" (ayat 37). Tetap bangun ikatan yang kuat bersama Tuhan Yesus. Tuhan Yesus pasti senang. Badai pasti berlalu. "Mengikut Yesus keputusanku. Ku tak ingkar, ku tak ingkar. Walau ku sendiri, salib di depan, dunia di belakang... ku tak ingkar" (lirik Kidung KPRI No. 103, merupakan kisah kesaksian di India, tentang kesetiaan meski harus mati bersama keluarganya).

Tuhan Yesus memberkati, amin.

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 1167 guests and no members online

Statistik Pengunjung

10139233
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
79992
84917
231078
9392853
512806
1777712
10139233

IP Anda: 162.158.162.129
2025-01-07 16:47

Login Form