Monday, December 16, 2024

KABAR DARI BUKIT (EDISI 24 NOVEMBER 2019)

KABAR DARI BUKIT (EDISI 24 NOVEMBER 2019)

Layak Menerima Raja

Firman Tuhan bagi kita hari Minggu ini, Minggu Kristus Raja, diambil dari Kol 1:11-20 dengan judul perikop: doa syukur dan keutamaan Kristus. Pesan yang ditekankan yakni kelayakan kita untuk masuk ke masa adven dan kedatangan Kristus Raja. Nas ini sebuah himne rasa syukur, Allah Bapa telah membuka jalan perdamaian atas dosa-dosa kita dan melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya (band. Ef 6:12). Di dalam Dia yang telah menjadi manusia, kita memiliki penebusan yaitu pengampunan dosa (ayat 14) dan rekonsiliasi (ayat 21-22). Ia telah menanggung segala sesuatu dengan tekun dan penuh kesabaran bagi kita (ayat 11).

 

Kita menjadi layak di hadapan-Nya oleh karena hidup kita menerima pengajaran yang benar dari-Nya, bukan dari nabi-nabi palsu dan juga hikmat dunia. Sebagai anak-anak terang, kita terus memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik, dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah (ayat 10). Oleh karena itu pula hidup kita harus lepas dari segala akar pahit, dendam dan permusuhan, bersih dari rasa kecewa dan kehilangan semangat. Kita percaya selain ditebus oleh-Nya, kita dikuatkan oleh kuasa kemuliaan-Nya melalui Roh Kudus dan diam dalam hati kita.

Pemimpin gereja-gereja memilih nas firman ini untuk mengingatkan kita agar menempatkan Kristus sebagai Raja dalam kehidupan kita dan alam semesta. Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan. Ia setara dengan Bapa yang mengutus-Nya menjadi manusia agar serupa dengan kita. Di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia (ayat 16).

Tuhan Yesus menjadi utama oleh karena memang istimewa. Ia lahir tanpa benih laki-laki (dan agama lain mengakuinya). Ia melayani hanya 3,5 tahun tetapi memiliki pengikut terbesar di dunia, melakukan paling banyak mukjizat, dan terutama Ia mati berkorban dengan disalibkan. Tidak ada “manusia” seperti Dia. Ajaran-Nya penuh kasih, mengampuni, membalas kejahatan dengan kebaikan. Suungguh dahsyat. Super.

Itu sebabnya kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia. Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga. Kini pertanyaan kembali kepada diri kita: sudahkah kita mensyukurinya dan membereskan segala dosa-dosa kita dengan mohon pengampunan dan bertobat? Sudahkan kita menjadikan Yesus Kristus sebagai yang utama dan Raja yang memerintah hidup kita? Mari hidup untuk menyenangkan Dia.

Selamat hari Minggu dan selamat beribadah. Tuhan memberkati, amin.

 

Khotbah lainnya bagian leksionari hari Minggu ini: Ia Menumbuhkan Tanduk Keselamatan Bagi Kita (Luk 1:68-79) silahkan mengklik website www.kabardaribukit.org.

 

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 77 guests and no members online

Statistik Pengunjung

8573406
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
11454
73300
84754
8223859
724691
883577
8573406

IP Anda: 162.158.171.22
2024-12-16 15:10

Login Form