Monday, December 16, 2024

KABAR DARI BUKIT (Edisi 18 Agustus 2019)

KABAR DARI BUKIT (Edisi 18 Agustus 2019)

 

Iman dan Kemenangan

 

Firman Tuhan hari Minggu ini - Minggu X setelah Pentakosta, diambil dari dua bab yakni Ibr 11:29-40 dan Ibr 12:1-2. Kita tahu naskah Alkitab saat ditulis tidak memakai pasal dan ayat. Tetapi kadang pengelompokan bab yang dilakukan bapa-bapa gereja terdahulu tidak semuanya tepat, beberapa ayat lebih baik ditarik ke bab sebelumnya atau sesudahnya yang lebih cocok konteksnya. Nas minggu ini menceritakan kekuatan iman dari tokoh-tokoh dalam Alkitab, dan kesimpulannya ada di empat ayat terakhir.

Nas diawali dengan kisah Nabi Musa dan bangsa Israel yang berhasil lolos melewati Laut Merah, kemudian tembok Yerikho runtuh setelah dikelilingi tujuh hari dipimpin Yoshua, Rahab perempuan sundal selamat berkat dukungan dan imannya terhadap kemenangan Israel; Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel menjadi pemenang, semua itu oleh karena pertolongan Allah. Iman mereka membuat Allah senang dan berkenan (Ibr 11:6).

Dengan adanya iman, maka ada motivasi yang kuat, dorongan dan energi tambahan untuk membuat sesuatu menjadi berhasil. Berjalan dengan iman memang tidak menjanjikan bahwa perjalanan menjadi mudah. Tetapi iman yang kuat menghasilkan ketekunan dan lolos dari ujian (Yak 1:3). Keraguan dan setengah hati membuat upaya tidak maksimal. Jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin (Ibr 11:6). Target dan tujuan tidak akan tercapai.

Pesan lainnya nas minggu ini yakni dalam berjalan dengan iman, kita perlu menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita (12:1). Artinya, beban dosa tidak berkenan kepada Allah dan menjadi penghalang dalam mencapai tujuan dan rencana Allah. Upaya sendiri manusia jelas tidak maksimal. Perlu fokus dan memohon pertolongan Allah. Ajakan di akhir nas sangat penting: "Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah" (12:2).

Satu hal lain yang juga perlu kita renungkan, saat kemarin bangsa kita merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-74. Para pendiri bangsa ini juga memiliki keyakinan akan tujuan bangsa kita sebagaimana mereka merumuskannya dalam Pancasila. Kita umat Kritiani sebagai bagian bangsa ini sejak awal, perlu terus menjaga dan meneruskannya, agar tujuan-tujuan tersebut terwujud dan terutama tidak dalam waktu yang berkepanjangan, yang menghabiskan energi sia-sia. Pertentangan dan radikalisme yang tampak menonjol akhir-akhir ini, agar disikapi dengan kasih Tuhan Yesus. Arogansi dan eksklusifisme tidak akan efektip. Justru daya dari semua anak bangsa, dihimpun dan diarahkan untuk saling mendukung, mengisi, sehingga perjuangan bapak bangsa benar-benar terwujud nyata. Iman kita mengaku seperti ayat 11:40, "Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita...." Jadilah pemenang dengan iman yang kuat teguh. Selamat hari Minggu dan selamat beribadah. Tuhan memberkati, amin.

Khotbah lainnya untuk hari Minggu ini dan sesuai leksionari: MEMBACA TANDA-TANDA ZAMAN (Luk 12:49-56), dapat mengklik web www.kabardaribukit.org.

(Pdt. Em. Ramles M Silalahi, Ketua Majelis Pertimbangan Sinode GKSI dan Wakil Ketua Dewan Penasihat Alumni ITB Gaja Toba)

 

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 241 guests and no members online

Statistik Pengunjung

8571360
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
9408
73300
82708
8223859
722645
883577
8571360

IP Anda: 172.70.92.236
2024-12-16 12:40

Login Form