Monday, December 16, 2024

KABAR DARI BUKIT (Edisi 7 Juli 2019)

KABAR DARI BUKIT (Edisi 7 Juli 2019)

 

Tabur Tuai

 

Firman Tuhan hari Minggu ini Gal 6:[1-6] 7-16 berbicara tentang hukum tabur tuai dan kewajiban membantu mereka yang berkekurangan. "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu. Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus" (ayat 1b-2). Saling menanggung dalam nas ini tidak terbatas pada kebutuhan hidup, tetapi juga dalam berbagai kesulitan lainnya. Ada yang miskin dan ada yang lemah secara rohani, belum kuat dan teguh dalam kepribadian. Maka kita yang lebih mampu dan lebih kuat, baik secara ekonomi atau keteguhan roh, perlu menolong dan mendukungnya. Mereka yang terjatuh dalam dosa, perlu dituntun keluar dari kubangan itu (Yoh. 13:34).

Ini pentingnya ada para pengajar, penunjuk jalan atau hamba-hamba Tuhan. Berangkat dari hukum dan tradisi Israel, adanya suku Lewi dan para imam, mereka menjadi tanggungan jemaat (ayat 6). Tentu tujuannya agar mereka dapat lebih fokus dalam pelayanan. Memang Rasul Paulus juga memberi arahan dan contoh, agar para pengajar ini tidak terlalu tergantung pada pemberian orang, berupaya hidup mandiri. Paulus memberi teladan dengan ia membuat dan menjual tenda, bahkan dengan itu bisa mendukung teman sepelayanannya (Kis 20:34-35).

Nas minggu ini menekankan agar pengikut Kristus tidak menekankan hal-hal fisik, lahiriah, legalisme semu, seperti bersunat, berpantang makan minum, memakai assesoris khusus, menonjolkan diri agar mendapat pujian orang. Rasul Paulus mengatakan itu nonsens, sia-sia (ayat 12, 15). Untuk itu semua orang perlu menguji dirinya sendiri dan bertanggung jawab atas tindakannya; merenung dan berefleksi. Kerendahan hati akan membawa orang pada Kristus; Kesombongan dan mencari pujian akan menghambat pelayanan (ayat 3-5). Tujuan utama, kita menjadi manusia baru dan terus bertumbuh menyenangkan hati Kristus (ayat 15).

Firman minggu ini mengajak kita untuk terus menabur kebaikan. "Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu" (ayat 7b-8). Setiap kesempatan, detik, menit, kita bisa menjadi berkat bagi sesama. Mulai dari ramah menyapa, senyum, memberi kehangatan dan sukacita bagi orang lain, itu menjadi berkat. Mereka yang menanam padi akan panen padi, mereka yang menanam semak, tentu semak yang akan tumbuh. Hukum tabur tuai adalah keniscayaan. Hukum alam dan hukum Kristus selalu hidup.

Firman Tuhan berkata: "Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima" Terutama ini membantu orang-orang yang lemah (Kis. 20:35). Mereka yang ditebus harus merasakan hadirnya kerajaan sorga saat ini, bukan hanya nanti kegenapan semua. Untuk itu kebahagiaan memberi itu dapat dirasakan karena dasarnya kasih Tuhan Yesus. Oleh karenanya, ayat penutup nas ini, dikuatkan dalam doa Rasul Paulus (ayat 16): "Dan semua orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, turunlah kiranya damai sejahtera dan rahmat atas mereka dan atas Israel milik Allah." Damai sejahtera dan rahmat. Itulah segalanya. Haleluya. Selamat hari Minggu dan selamat beribadah. Tuhan memberkati, amin.

(Untuk melihat khotbah lainnya hari Minggu ini dan sesuai leksionari, TUAIAN BANYAK PEKERJA SEDIKIT (Luk 10:1-11, 16-20) silahkan klik web www.kabardaribukit.org).

 

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 217 guests and no members online

Statistik Pengunjung

8569719
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
7767
73300
81067
8223859
721004
883577
8569719

IP Anda: 162.158.189.104
2024-12-16 10:47

Login Form