Sunday, December 15, 2024

Kabar dari Bukit, Minggu 24 November 2024

Kabar dari Bukit

 

 ADA, SUDAH ADA DAN AKAN DATANG (Why. 1:4-8)

 

 ”Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya,” (Why. 1:3a)

 

 Hari Minggu ini adalah minggu terakhir dalam kalender gereja dan dinamai Minggu Kristus Raja; minggu depan kita masuk ke awal baru yakni masa Minggu Adven. Disebut Kristus Raja tentunya karena selama perjalanan iman setahun, kita telah diberi tantangan dan kekuatan, sekaligus penyertaan Tuhan yang membuktikan bahwa Kristus adalah Raja, Mesias dan Tuhan kita.

 

 

 

Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu yang berbahagia ini adalah Why. 1:4-8. Judul perikopnya: Salam kepada ketujuh jemaat, dengan doa pengharapan: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai mereka dari Allah Tritunggal: Bapa, Roh Kudus dan Yesus Kristus (ay. 4b-5a). Sebuah kata pembuka yang perlu diteladani, jika kita mengirim pesan tertulis, seperti WA, SMS atau email, bukalah dengan salam; jangan langsung ke masalah apalagi dengan nada amarah.

 

 

 

Kasih karunia merupakan pengharapan semua orang percaya, yakni Allah terus mengasihi kita dan diberi karunia dalam pengertian bukan atas prestasi kita, hanya belas kasihan Allah – sebab kita orang berdosa tidak layak. Demikian juga dengan damai, rindu situasi tiadanya ketakutan dan kebencian, hidup yang berserah meskipun ada kekhawatiran tertentu. Sementara, keadaan sejahtera adalah cukup dalam kebutuhan dasar yang disertai rasa syukur; bila pun ada "keinginan", tetaplah diupayakan dan dibawa dalam doa kiranya Tuhan menolong.

 

 

 

Hal kedua disebutkan ada tujuh Roh pada ketujuh jemaat (ay. 4b). Ini memberi pengertian bahwa Allah Roh Kudus Mahahadir di semua tempat bagi mereka yang percaya, tidak dibatasi ruang dan waktu. Yesus Kristus sebagai Allah Anak, disebut sebagai Saksi yang setia (ay. 5a), setelah Ia menjadi manusia dan melakoni hidup dan pelayanan-Nya seturut kehendak Bapa; sebuah bukti kesetiaan sampai ke kubur. Allah Bapa pun membangkitkan-Nya untuk kembali naik ke sorga. Yesus menjadi teladan dan kita diminta agar setia dan serupa dengan Dia (Rm. 8:29; Flp. 1:6).

 

 

 

Hal ketiga, Yesus berhasil membangun sebuah Kerajaan di dunia (ay. 6), bukan politik atau batas fisik wilayah, melainkan sebuah Kerajaan Rohani dengan “umat/warga” terbesar di dunia. Oleh karena itulah Yesus disebut Raja, kita orang percaya telah ditunjuk menjadi imam-imam, tidak terbatas dari suku Lewi saja. Oleh karenanya, “bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin (ay. 6b).

 

 

 

Nas minggu ini ditutup dengan nubuat yakni Yesus akan datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia (ay. 7). Kedatangan Kristus Kedua Kali (K4), selain diterima dengan iman perlu memahami makna nubuatan, yakni mendengarkan, membaca dan menurutinya (ay. 3). Ini bukan saja kita yang percaya, tetapi juga mereka yang telah menghukum Dia, agar kelak tidak menyesal dan meratapinya.

 

 

 

Tidak ada sesuatu pun di alam semesta ini tanpa awal dan tanpa akhir, terkecuali Allah sendiri. Oleh karenanya Allah mencanangkan, "Aku adalah Alfa dan Omega..., yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa." Nah, seperti kata CS Lewis, “Sekali kita bersama Allah, bagaimana mungkin kita tidak hidup selamanya.” Kiranya kasih-Nya menyertai kita hingga ke kekekalan (Yoh. 6:40; Tit. 3:7).

 

Tuhan Yesus memberkati, amin.

 

Pdt. (Em.) Ramles Manampang Silalahi

 

Khotbah

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4

Renungan

Pengunjung Online

We have 624 guests and no members online

Statistik Pengunjung

8557283
Hari Ini
Kemarin
Minggu Ini
Minggu Lalu
Bulan Ini
Bulan Lalu
Keseluruhan
68631
41991
68631
8223859
708568
883577
8557283

IP Anda: 172.70.189.152
2024-12-15 21:29

Login Form