Khotbah (2) Minggu Kedua Setelah Pentakosta - 22 Juni 2025
IMAN DAN JANJI (Gal. 3:23-29)
Firman Tuhan bagi kita pada hari Minggu II setelah Pentakosta ini diambil dari Gal. 3:23-29. Nas ini menjelaskan tentang kedudukan hukum Taurat sebelum Tuhan Yesus datang ke dunia, serta fungsinya pasca kita dianugerahi iman kepada Yesus Kristus. Sepuluh Hukum Taurat diberikan Tuhan kepada bangsa Israel melalui Nabi Musa, kemudian diberi lagi petunjuk-petunjuk praktisnya. Pengertian Taurat atau Torah merupakan pengajaran, petunjuk, perintah, kebiasaan atau sistem dan digunakan dalam artian luas, meliputi peraturan tertulis maupun lisan dan akhirnya meliputi seluruh ajaran agama Yahudi, termasuk Mishnah, Talmud, Midrash and lain-lain (Wikipedia).
Ayat 19-22 sebelum nas Minggu III setelah Pentakosta ini menjelaskan, Taurat diberikan kepada umat Israel untuk pengenalan dosa, yang ditambahkan oleh karena adanya pelanggaran-pelanggaran sampai masa tertentu yakni datangnya janji Allah (band. Rm. 3:30; 5:20). Hukum Taurat mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa (ayat 22). Di lain pihak, kesadaran akan dosa itu penting, agar kerinduan terhadap kasih anugerah semakin besar.
Iman telah datang melalui Yesus Kristus (ayat 25). Nas ini melengkapi definisi iman dalam Ibr. 11:1 yang menegaskan iman dalam nas ini berarti di dalam Kristus. "Dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat," itu ada di dalam Kristus. Jadi hukum Taurat yang diberikan terlebih dahulu kepada bangsa Israel, menjadi penuntun bagi semua sampai Kristus datang, dan kemudian yang percaya dibenarkan karena iman. Pada kabar sebelumnya, kabar Minggu II setelah Pentakosta, kita telah menekankan hal ini, mereka yang dibenarkan mestinya hidup dalam damai sejahtera.
Poin lainnya dalam nas ini, mereka yang menerima Kristus dimeteraikan dengan baptisan dan hidupnya mengenakan Kristus. Tidak masalah percik atau selam, bayi atau dewasa sebab baptisan merupakan akibat dari anugerah; bukan karena baptisan orang dibenarkan dan diselamatkan, tetapi karena kasih karunia Allah. Semua oleh karena iman. Dengan iman dan baptisan, kita dibebaskan dari kutuk Taurat, menjadi manusia baru, milik Kristus, dan terhimpun sebagai keluarga Allah. Inilah yang sungguh luar biasa iman dalam Kristus.
Kita yang terhisab dalam Kristus, memiliki kedudukan yang setara; anak-anak Abraham menjadi anak-anak Allah. Janji Allah yang diberikan melalui Abraham yakni diberkati dan terus menjadi berkat tetap pada kita orang percaya. Dengan iman kepada Kristus dan melalui Kristus, maka kita pun berhak atas janji-janji Allah tersebut. Syarat utama selain iman dalam Kristus, memberi hati berbalik kepada Kristus, kita juga melihat dan mewujudkan rencana Allah agar umat-Nya dalam kesatuan yang utuh, terus saling mengasihi, saling mendukung, melayani, sehingga tidak ada yang terhilang. Seperti dalam lagu KJ 403: Hujan berkat siap tercurah, itulah janji kudus yang Ilahi.
Selamat beribadah dan selamat melayani.
Tuhan Yesus memberkati, amin.
Pdt. (Em.) Ir. Ramles Manampang Silalahi, D.Min.